Istilah “maestro” dalam konteks Indonesia sering digunakan untuk merujuk kepada tokoh-tokoh yang dianggap sebagai guru atau ahli di bidang tertentu, terutama dalam seni dan budaya. Berikut adalah beberapa tokoh maestro Indonesia yang dikenal:

1. Ismail Marzuki (1914-1958): Merupakan seorang komponis dan pencipta lagu Indonesia terkemuka. Karyanya yang terkenal antara lain “Rayuan Pulau Kelapa” dan “Indonesia Pusaka”.
2. Ajip Rosidi (1928-2021): Seorang sastrawan, budayawan, dan penyair Indonesia. Beliau banyak berkontribusi dalam bidang sastra dan pelestarian budaya Sunda.
3. Emha Ainun Nadjib (Cak Nun): Seorang budayawan, penulis, dan penyair Indonesia yang dikenal sebagai figur intelektual dan spiritual. Beliau sering memberikan pemikiran-pemikiran mendalam melalui tulisan-tulisan dan ceramahnya.
4. Sutan Takdir Alisjahbana (1908-1994): Seorang sastrawan dan budayawan Indonesia yang dianggap sebagai bapak sastra Indonesia modern. Ia juga mendirikan majalah “Pujangga Baru”.
5. Soe Hok Gie (1942-1969): Seorang aktivis, sejarawan, dan penulis Indonesia yang dikenal karena tulisan-tulisannya yang kritis terhadap pemerintah dan masyarakat pada zamannya.
6. Abdul Chaer: Seorang ahli bahasa Indonesia dan sastrawan. Beliau banyak memberikan kontribusi dalam pengembangan bahasa Indonesia dan sastra Indonesia melalui karya-karyanya.
7. Kartini (1879-1904): Meskipun bukan secara tradisional disebut sebagai maestro, Kartini adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Beliau dikenal sebagai pejuang hak-hak perempuan dan pendidikan di Indonesia.
8. Raden Ajeng Kartini (1879-1904): Meskipun bukan secara tradisional disebut sebagai maestro, Kartini adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Beliau dikenal sebagai pejuang hak-hak perempuan dan pendidikan di Indonesia.
9. Sri Sultan Hamengkubuwono X: Sebagai penguasa Kesultanan Yogyakarta dan juga seorang akademisi, beliau memiliki peran dalam melestarikan budaya dan seni Jawa.
10. Eyang Subur (Subur Rahardja): Seorang dalang wayang kulit Jawa yang dikenal sebagai maestro seni tradisional. Beliau banyak memberikan kontribusi dalam melestarikan seni wayang kulit.

Perlu diingat bahwa istilah “maestro” mungkin dapat diartikan secara berbeda oleh masyarakat Indonesia, dan tokoh-tokoh di atas mungkin dilihat sebagai figur berpengaruh dalam bidangnya masing-masing.