Lidah merupakan indera pengecap yang sangat penting bagi manusia. Dengan lidah, manusia dapat merasakan nikmatnya hidangan yang disantap. Lidah juga merupakan organ yang paling sering menyakiti, karena dengan ucapan tidak pantas dapat melukai hati seseorang yang membuat manusia berdosa. Ketajaman lidah diibaratkan dengan tajamnya pedang, sehingga lidah harus dijaga agar terhindar dari hal-hal buruk.
BACA: Mengenal Kehidupan Bawah Laut
Nah, ikan yang merupakan hewan di dalam air ternyata tidak memiliki lidah, bagaimana kisahnya?
Dikisahkan bahwa sebelum Nabi Adam diciptakan, sebenarnya ikan memiliki lidah dan dapat berbicara.
Diketahui bahwa ketika Nabi Adam diciptakan, semua malaikat sujud kepadanya atas perintah Allah. Semua malaikat bersujud di hadapan Nabi Adam, tetapi satu malaikat, yaitu Azazil, karena kesombongannya, dia merasa dirinya lebih mulia dari Adam, karena dia diciptakan dengan api. Azazil yang sombong masih tidak mau sujud, dia merasa memiliki derajat yang lebih tinggi dari Nabi Adam yang diciptakan dari tanah. Allah kemudian mengutuk Azazil dengan wajah yang mengerikan dan diusir dari surga sebagai hukuman, dan dia kemudian dijuluki Iblis. Allah telah mengutuk iblis sebagai makhluk yang akan menggoda manusia dan akan tetap berada di neraka setelah dunia ini kiamat sebagai hadiah atas keangkuhannya.
Ketika iblis datang ke dunia, iblis pergi ke laut, dan makhluk pertama yang ditemuinya adalah seekor ikan. Iblis memberi tahu ikan tentang tragedi itu dan berbicara tentang kekurangan Nabi Adam.
Saat iblis datang ke dunia, iblis pergi ke laut, dan makhluk pertama yang dia temui adalah seekor ikan. Iblis memberi tahu ikan tentang tragedi itu dan berbicara tentang kekurangan Nabi Adam. Iblis menghasut ikan agar waspada terhadap nabi Adam karena ia memiliki kelemahan yaitu Adam suka berburu dan membunuh binatang di laut dan di darat.
BACA: Simpanse, Hewan Terpintar di Dunia
Karena ikan itu dihasut dengan kata-kata setan dan ikan itu pun menceritakan tentang binatang yang ditemuinya, maka Allah mencabut lidah ikan itu, dan Allah tidak menyukai kelakuan ikan itu. Allah tidak menyukai ikan karena menyebarkan kepalsuan dan membuat makhluk saling berperang, yang merupakan perbuatan tercela.