Di antara keutamaan bulan Rajab bahwa malam satu Rajab adalah salah satu malam yang mustajab bagi doa sebagaimana hal itu ditegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm sebagai berikut:
بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Artinya: Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesunguhnya doa dikabulkan pada 5 malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya’ban.
Ibadah yang disarankan:
Di bulan Rajab ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan dan ketaatan.
Kita disunahkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab seperti halnya juga disunahkan untuk memperbanyak puasa di 3 bulan haram yang lain, Dzulqa`dah, Dzulhijjah dan Muharram.
Memang tidak ada hadits shahih yang secara khusus menyatakan kesunahan puasa Rajab. Namun di sisi lain juga tidak ada larangan secara khusus untuk berpuasa pada bulan Rajab.
BACA: Belajar Baerhitung Dengan Jarimatika
Aneka peristiwa penting
Pada bulan ini tentu bukanlah kebetulan semata, akan tetapi menunjukkan bahwa Rajab adalah salah satu bulan yang mulia. Diantaranya adalah:
- Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin yang kelak diberi nama Muhammad pada bulan Rajab.
Setelah mengandung selama sembilan bulan, pada bulan Rabi`ul Awwal Sayyidah Aminah melahirkan makhluk yang paling mulia, baginda nabi agung Muhammad Shallallahu `Alaihi Wasallam. Kelahirannya adalah rahmat yang Allah hadiahkan kepada alam semesta.
- Pada tanggal 27 Hijriah terjadi peristiwa Isra dan Mi’raj, salah satu mukjizat terbesar yang Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Mengenai mukjizat besar ini, penting untuk ditekankan bahwa maksud dan tujuan Isra dan Mi’raj tidak berarti Allah di atas, dan kemudian Nabi diperintahkan untuk pergi ke atas untuk bertemu dan menghadap Allah. Bukan itu yang dimaksud dengan keajaiban luar biasa ini.
Para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah menegaskan bahwa Allah Maha Suci dari tempat dan arah. Dia ada, tetapi keberadaannya tidak membutuhkan tempat atau arah. Dia ada tanpa tempat dan arah sebelum tidak ada tempat dan arah yang diciptakan, dan setelah menciptakannya dia tidak berubah dan tetap ada tanpa tempat dan arah.
Maksud dan tujuan Isra’ dan Mi’raj adalah memuliakan Rasulullah, memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban dan tanda kekuasaan Allah dan menerima perintah shalat di tempat yang sangat mulia dan tidak pernah satu kali pun dilakukan maksiat di dalamnya.
- Lahirnya Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib diketahui lahir di bulan Rajab. Beliau lahir di Makkah pada 3 Rajab sekitar 23 tahun pra hijrah atau 599 Masehi.
Beliau adalah salah satu orang yang pertama mengimani risalah Nabi dari kalangan anak-anak. Ali bin Abi Thalib menjadi seorang khalifah keempat pada tahun 656 M sampai 661 M.
- Perang Tabuk
Perang Tabuk adalah perang antara tentara Muslim melawan imperium Romawi. Perang ini terjadi pada bulan Rajab 9 H dan berakhir di bulan Ramadhan pada tahun yang sama. Meski tidak terjadi kontak fisik karena pasukan musuh menyerah sebelum bertempur, perang ini berlangsung selama 50 hari atau nyaris dua bulan dengan pembagian 20 hari Muslim berada di Tabuk dan 30 hari untuk menempuh perjalanan dari Madinah ke Tabuk dan sebaliknya.
- Hijrahnya Sahabat Nabi ke Habasyah
Hijrah ini terjadi pada bulan Rajab tahun ke-5 kenabian Rasulullah. Hijrah ini juga dikenal dengan Hijrah Pertama sebagian umat Muslim Makkah ke Habasyah untuk melepaskan diri dari kezaliman dan penindasan kaum musyrikin pada tahun-tahun pertama setelah Bi’tsah. Hijrah ke Habasyah terjadi dalam dua tahap atas perintah Nabi Muhammad. Namun, Rasulullah sendiri tidak ikut dalam hijrah tersebut.